Sekolah Dasar Inpres Watobuku di Lamakera, Kecamatan Solor Timur sudah sejak lama membebaskan siswa dari kewajiban membayar biaya pendidikan. Penggratisan biaya pendidikan ini dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dalam menyiapkan masa depan bagi putra-putrinya. Hal ini diungkapkan oleh Alfius Sabon, salah satu tenaga pendidik yang mengabdi pada SDI Watobuku.
"Di sekolah kami SDI Watobuku, Lamakera sampai sekarang gratis. Tidak ada iuran. Siswa hanya beli buku tulis dan pakaian seragam," tulis Alfius Sabon lewat akun medsosnya pada Senin (17/06/2019).
Menurut Alfius, bantuan kepada siswa ini tidak hanya terkait biaya pendidikan, tetapi juga termasuk alat tulis dan buku bahan ajar kurikulum terbaru.
"Kadang juga ada siswa ketiadaan buku atau pulpen. Tapi itu bisa disiapkan oleh sekolah. Di sekolah memang tersedia stok buku tulis dan pulpen yang dibelanjakan setiap tahunnya," terang Alfius.
Untuk buku bahan ajar, seperti buku siswa dan buku guru K13 dibeli oleh sekolah. Buku tersebut dibagikan untuk dipakai oleh masing-masing siswa dari kelas satu.
SD Inpres Watobuku merupakan lembaga pendidikan dengan jumlah peserta didik sebanyak 133 siswa. Mayoritas dari siswa tersebut berasal dari keluarga nelayan dan pedagang kecil. (Teks: Alfius Sabon, Edit: Simpet)